Aku selalu menyukai tulisan renungan pendek. Tulisan seperti itu bagaikan minyak telon yang dibalurkan ke badan setelah mandi. Cukup hangat-hangat tipis dan baunya enak. Nah, renungan pendek-pendek memberikan efek serupa untuk hatiku.
Ketika aku ditawari menerjemahkan Saat Teduh (versi aslinya: The Upper Room), aku langsung mau.
Ini Saat Teduh yang kuterjemahkan sejauh ini. Setiap edisi diterjemahkan oleh beberapa orang. Jadi, kira-kira aku menerjemahkan sekitar 18 halaman.
Saat Teduh yang kuterjemahkan adalah edisi:
- Januari–Februari 2019
- Mei–Juni 2019
- Juli–Agustus 2019
- Januari–Februari 2020
- Mei–Juni 2020
- Juli–Agustus 2020
- September–Oktober 2020
Menyenangkan ikut serta dalam penerjemahan renungan ini. Semoga banyak orang diberkati ketika membacanya.